Senin, 22 November 2010

Bisnis dan Etika

Bisnis dan etika

Bisnis yaitu dimana orang melakukan kegiatan dalam bidang bisnis namun kaitan ny bisnis dengan etika tidak jauh beda dalam berbisnis karena semua orang harus mempunyai sikap atau tata cara yang baik dalam melakukan hal tersebut jika tidak mempunyai sikap tersebut maka orang akan memandang sebelah mata terhadap kita.Etika bisnis ialah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal serta implementasi norma dan moralitas untuk menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

Adapun pengertian lain mengenai Etika bisnis yaitu :

- Etika Bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.
- Etika Bisnis adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa hak dan kewajiban mereka tidak boleh dilanggar oleh pratek bisnis siapapun juga.
- Etika Bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu usaha bisnis.

Kinerja bisnis tidak hanya diukur dari kinerja manajerial / finansial saja tetapi juga dengan komitmen moral, integritas moral, pelayanan, jaminan mutu dan tanggung jawab sosial. Dengan persaingan yang ketat, pelaku bisnis sadar bahwa konsumen adalah raja sehingga perusahaan harus bisa merebut dan mempertahankan kepercayaan konsumen.

Argumen :

Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll. Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat.Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral. Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.

Etika tidak bertentangan dengan tujuan bisnis untuk mencari keuntungan, karena:

- Keuntungan memungkinkan perusahaan bertahan dalam kegiatan bisnisnya.
- Tanpa memperoleh keuntungan, tidak ada investor yang berminat sehingga aktivitas ekonomi bisa terhambat.
- Keuntungan diperlukan untuk dapat menghidupi karyawan pada tingkat dan taraf hidup yang semakin baik.

Mitos bisnis amoral

Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungannya, berbeda dan tidak boleh dicampuradukkan. Bisnis berorientasi untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin tanpa mengindahkan etika dan moralita.
Argumen yang mendukung mitos bisnis amoral

Berikut argumen yang mendukung mitos bisnis amoral antara lain :

- Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan.
- Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.
- Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.

Argumen yang menentang mitos bisnis amoral

Berikut argument yang menentang ada nya mitos bisnis amoral antara lain :

- Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll.
- Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat.
- Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral.
- Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.

Sasaran dan lingkup etika bisnis

Sasaran utama untuk lingkup etika bisnis yaitu :

- Etika Bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.
- Etika Bisnis adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa hak dan kewajiban mereka tidak boleh dilanggar oleh pratek bisnis siapapun juga.
- Etika Bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu usaha bisnis.

Minggu, 21 November 2010

Etika Bisnis

.Etika terapan

Etika terapan yang kita kenal sekarang sebenarnya tidak lain dari etika khusus itu, yang bermaksud menyorot hal-hal praktis kehidupan manusia. Situasi yang telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama tersebut justru mengalami perubahan selama enam dasawarsa. Pada masa-masa itu sifat praktis dari etika hampir terlupakan sehingga situasinya berubah, perhatian pada etika kembali mendapat tempat penting. Bahkan sekarang dapat dikatakan bahwa filsafat moral, khususnya dalam bentuk etika terapan, mengalami masa suatu kejayaan.

Arti pertama dari ”etika” adalah lebih dalam arti “moral” yakni sitem nilai yang merupakan pegangan atau pedoman tingkah laku baik dan buruk. Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (azas-azas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) , yang begitu saja diterima dalam masyarakat-yang seringkali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan methodis. Dalam arti ini etika sama dengan filsafat moral. Kuliah etika adalah suatu studi sistematis dan metodis tentang moralitas, suatu pembahasan filosofis tentang ajaran-ajaran moral. Jadi etika sebagai ilmu menginginkan pemahaman rasional tentang mengapa sesuatu disebut baik atau buruk secara moral.

Etika mempunyai 2 macam yaitu :

- Etika umum : Etika yang mengajarkan sebagian manusia untuk bertindak dan hidup selaras,serasi dan harmonis dalam lingkungan masyarakat secara garis besar dalam bertutur kata serta sikap yang menunjang.

- Etika khusus : Dalam etika ini terlihat jelas di mana kita sebagai umat manusia mempunyai tingkat yang khusus dalam melakukan hal di tingkat kewajaran tanpa merugikan orang lain.


Etika umum dibagi menjadi 3 yaitu :

- Etika individual : Dari segi etika ini lebih ke arah diri sendiri atau pribadi seseorang sehingga yang berperan dalam mengendalikan etika ini

- Etika sosial : Lebih jauh kita mengetahui bahwa etika sosial ini cenderung menyangkut masalah kehidupan sosial dalam masyarakat dengan ada nya kesenjangan hidup dan terjalin komunikasi yang baik maka semua kehidupan akan berjalan dengan lancar.

- Etika lingkungan : Hampir sama dengan etika sosial cuma beda nya di lingkungan sosial lebih ke arah komunikasi dengan masyarakat sekitar sedangkan etika lingkungan lebih ke arah keadaan sekitar lingkungan masyarakat.

Etika individualis di bagi lagi menjadi beberapa tahapan yaitu :

- Sikap terhadap sesama : Saling menghargai dengan sesama di lingkungan sekitar.
- Etika keluarga : Cenderung dalam lingkungan kelurga dengan memperhatikan sikap.
- Etika gender : Jenis kelamin menunjang sikap dalam etika.
- Etika profesi : Etika yang ke arah profesi masing-masing orang.
- Etika politik : Etika bidang politik dengan segala macam pemikiran yang matang.
- Kritik ideologi : Tindakan untuk menentang keras untuk kesalahan dalam pemikiran.

2. Etika profesi

Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian di rupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

Ada 4 variabel hal yang menyangkut etika profesi yaitu :
a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.
c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.

3. Menuju bisnis sebagai profesi luhur

Tahap berikutnya dari sebuah profesi etis bisnis setelah etika terapan, dan etika profesi ialah pelaku bisnis dan perusahaan akan menuju bisnis sebagai profesi luhur. Perlu kita ketahui bahwa bisnis bukanlah profesi, sebagian besar pendapat mengatakan bahwa seseorang yang melakukan bisnis pasti ada yang berbuat curang dan bisnis yang dijalankannya itu pasti akan menuju perbuatan yang dilarang oleh agama.
Pendapat ini tentu banyak yang menentang karena pendapat itu hanya dipandang dari sisi negatifnya saja, mereka tidak memandangnya dari sisi positif. Sisi positifnya, banyak orang yang berpendapat seseorang yang menjalankan bisnis pastinya telah memiliki banyak pengalaman, mempertimbangkan segala resikonya yang akan terjadi, berusaha seprofesional mungkin pada kemampuan dan konsekuensi yang dimiliki oleh si pelaku bisnis itu sendiri, dengan pendapat inilah bisnis menjadi sebuah profesi luhur.
Pandangan-pandangan yang umumnya muncul pada bisnis sebagai profesi luhur terbagi dalam 2 pandangan, yaitu pandangan praktis-realistis, dan pandangan ideal. Pandangan praktis-realistis ialah sebelum bisnis dimulai, perusahaan perlu melakukan riset (penelitian) agar dapat mengamati hasil dari penelitian tersebut bisnis apakah yang pada umumnya dewasa ini banyak dilakukan oleh pelaku bisnis lain, setelah perusahaan tahu dari hasil riset tersebut,perusahaan akan mencoba mengawali bisnisnya dengan mengadakan kegiatan antara pimpinan dengan karyawan yang menyangkut memproduksi beberapa produk, seperti : produk telekomunikasi berupa penggunaan jasa mobile (HP), penggunaan jasa internet, dan juga penggunaan jasa telepon, menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan telekomunikasi tersebut, membeli barang dan jasa telekomunikasi untuk memperoleh keuntungan.

Jumat, 19 November 2010

Masalah yang datang bertubi-tubi

Saya sungguh mengalami banyak masalah yang datang bertubi-tubi, dari awal saya memang di anggap sebagai manusia yang bodoh oleh teman saya sndiri tapi menurut saya itu tidak bnar karna skill seseorang bukan orang yang mengetahui tapi diri kita sendiri, sebenarnya tidak ada orang yang bodoh tetapi hanya malas untuk saat ini saya berjuang keras untuk meraih masa depan yang lebih terang dengan berbagai cara yang saya lakukan halal atau tidak nya itu urusan belakangan.

Untuk masalah percintaan terkadang banyak sekali rintangan nya dari pertama saya berpacaran mungkin terasa sangat aneh dan dianggap belum berpengalaman dalam pacaran tetapi saya beranggapan bahwa kita melakukan pengalaman mulai dari masa kelam hingga yang bahagia dan dilakukan dengan penuh sedih, canda dan tawa semua itu sudah saya rasakan jadi anggap lah semua yang terjadi menjadi pengalaman hidup anda.

Kehidupan beragama dan bersosialisasi dlm lingkungan masyarakat,disni merupakan titik utama dalam menjalani segala aktifitas yaitu di lingkungan masyarakat dan taat pada agama masing-masing,kenapa saya kata kan demikian...?? tentu saja dalam lingkungan masyarakat kita harus dapat bersosialisasi dengan semua warga dengan maksud supaya mendekatkan diri dengan cara beradaptasi dilingkungan sekitar dan untuk sisi agama sebagai warga negara indonesia kita berhak untuk memeluk agama dan menghargai pemeluk agama lain ny

Dari ketiga poin tersebut membuat saya sadar akan apa yang harus saya lakukan selama saya menghirup nafas di dunia ini, maka saya akan berusaha mengetahui lebih jauh akan jati diri yang harus di tonjolkan...^^v